NPM : 31116693
Nama :
Dani Achmad Badawi
Kelas : 3DB01
SISTEM
INFORMASI AKUTANSI
A.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem
yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan. Informasi
akuntansi merupakan sistem yang umumnya berbasis komputer dan metode untuk
melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi
informasi. Hasil laporan-laporan keuangan dapat digunakan secara internal oleh
manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang berkepentingan seperti investor, kreditur dan otoritas pajak. Sistem
informasi akuntansi dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi dan
berbagai kegiatan termasuk auditing, akuntansi keuangan &
pelaporannya, manajerial/ manajemen akuntansi dan pajak.
Yang paling banyak mengadopsi sistem informasi akuntansi adalah audit dan modul
pelaporan keuangan.
B. TIPE SISTEM BERDASARKAN KATEGORI
1.
ATAS DASAR
KETERBUKAAN:
• system terbuka, dimana pihak
luar dapat mempengaruhinya.
• system tertutup.
2.
ATAS DASAR
KOMPONEN:
• system fisik, dengan komponen
materi dan energi.
• system non-fisik atau konsep, berisikan
ide-ide.
C. SUB SISTEM INFORMASI AKUTANSI
1.
Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan
sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang
ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2.
Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3.
Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk
suatu sumber ekonomi.
4.
Sistem Manajemen Sumber Daya (resources
management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan
pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5.
Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan
(general ledger and financial accounting)
sebagai suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam
perusahaan melalui arus informasi.
D. KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUTANSI
1.
Manusia
Merupakan komponen terpenting dari suatu system informasi (baik
itu SIA maupun SI lainnya).
2.
Computer dan
otomatisasi kantor
Merupakan suatu proses pemanfaatan teknologi informasi didalam
tempat kerja, yang mencakup pemrosesan teks, pesan, dan gambar, contoh: mesin
Fax, mesin OCR.
3.
Basis data
Merupakan sekumpulan data komputer yang saling terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dalam komputer dengan suatu cara yang memudahkan
dalam memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan.
4.
Pengkodean
Merupakan cara mengimplementasikan suatu skema klasifikasi dari
data dalam sistem informasi yang sedang dijalankan.
5.
Dokumen
Merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap data yang
terjadi, yang meliputi daftar, skema, uraian, cetakan program, dan sebagainya.
6.
Laporan
Merupakan output yang akan diperoleh dari suatu sistem informasi
akuntansi, misalkan laporan keuangan, laporan produksi.
E. SIA MANUFAKTURING MELIPUTI SIA POKOK &
SIA PENUNJANG
1.
SIA Pokok, dirancang untuk mengolah transaksi menjadi
sebuah laporan keuangan.
2.
SIA Piutang, dirancang untuk mengolah transaksi
terjadinya piutang dan berkurangnya piutang.
3.
SIA Utang, dirancang untuk mengolah transaksi
terjadinya utang & berkurangnya utang.
4.
SIA Penggajian dan Pengupahan, dirancang untuk
mengolah transaksi penghitungan gaji/upah beserta pembayarannya.
5.
SIA Kas, dirancang untuk mengolah transaksi
penerimaan kas dan pengeluaran kas.
6.
SIA Persediaan, dirancang untuk mengolah
transaksi bertambah atau berkurangnya persediaan.
7.
SIA Biaya, dirancang untuk mengolah transaksi
pengelolaan biaya produksi.
8.
SIA Aktiva Tetap, dirancang untuk mengolah
transaksi bertambah atau berkurangnya aktiva tetap.
F. MANFAAT SISTEM INFOTMASI AKUTANSI
1.
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat
waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif
dan efisien.
2.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya
produk dan jasa yang dihasilkan
3.
Meningkatkan efisiensi
4.
menignkatkan kemampuan
pengambilan keputusan
5.
meningkatkan
sharing knowladge
6.
menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
Sumber :