SISTEM INFORMASI AKUTANSI
“RESOURCE EVENT AGENT (REA)”
Disusun oleh kelompok 2 :
3DB01
Alfonsus Levi (30116579)
Dani Achmad Badawi (32116693)
Prido Dwi Iryanto (34116790)
Septi Tri Widiyastuti (36116918)
Yunisha Suhendi (38116862)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018/2019
PEMBAHASAN
1. Proses Desain Database
Proses desain database memiliki perancangan dan juga implementasi system database dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya : mengidentifikasi kebutuhan informasi para pemakai, pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan internal, penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut, mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru.
Pembahasan proses design database meliputi:
2. Diagram Hubungan-Entitas (Entity-Relationship)
Model data pada Diagram Hubungan-Entitas harus menunjang Logical dan Physical View data pemakai. Pemodelan data merupakan tugas yang paling penting dalam pembuatan aplikasi database. Pemodelan data yang salah akan berakibat perangkapan data dan database akan sulit untuk digunakan atau dikembangkan
Terdapat kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar entitas.
1. Hubungan satu-ke-satu (1:1)
Tingkat hubungan dinyatakan satu-ke-satu jika satu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian yang ada pada entitas kedua, dan sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
2. Satu-pada-banyak (1 : N atau N : 1)
Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak pada satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua, sebaliknya untuk satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan pada entitas yang pertama.
3. Banyak-ke-banyak (N : N atau M : N)
Tingkat hubungan banyak-pada-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.
Contoh dari masing-masing Entitas
Jenis-jenis entitas
1. Entitas adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi.
2. Model data REA mengklasifikasi entitas ke dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu :
- Sumber daya yang didapat dan dipergunakan oleh organisasi
- Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi
- Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut
3. Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi.Contoh sumber daya organisasi adalah Kas,Persediaan dan Peralatan
4. Kegiatan adalah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.Contoh kegiatan organisasi adalah Kegiatan penjualan dan Kegiatan penerimaan kas
5. Pelaku adalah entitas jenis ketiga dalam model REA.Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.Contoh pelaku organisasi adalah Pegawai dan Pelanggan
3. Model data REA
Model REA (REA Model) adalah kerangka kerja akuntansi alternatif untuk pemodelan Sumber Daya (Resource), Peristiwa (Event), Pelaku (Agent) Perusahaan yang sangat penting dan hubungan diantara mereka. Jika telah diadopsi, data akuntansi dan nonakuntansi mengenai fenomena ini dapat diidentifikasi, ditangkap,dan disimpan dalam basis data terpusat.tempat penyimpanan ini,tampilan pengguna dapat dibentuk hingga memenuhi kebutuhan semua pengguna dalam perusahaan.
Elemen-elemen Dalam Model REA
a) Resource (Sumber Daya)
Sumber daya (resource) adalah aset perusahaan. Sumber daya ini didefinisikan sebagai objek yang jarang dan dibawah objek pengendalian perusahaan. Definisi ini berbeda dengan model tradisional karena tidak meliputi apapun yang dapat diturunkan dari data lainya,seperti piutang usaha, yang merupakan record historis yang hanya digunakan untuk menyimpan dan mentransmisikan data.
Harus diingat bahwa ketika berkaitan dengan perencanaan, evaluasi, dan pengendalian peristiwa, berbagai sumber daya dalam model REA akan meliputi lokasi tempat brbagai peristiwa signifikan terjadi, Seperti mesin kas record persediaan dan bagian pencatatan permintaan.
b) Event (Peristiwa)
Peristiwa (event) ekonomi adalah fenomena yang mempengaruhi berbagai perubahan dalam sumber daya. Peristiwa dapat merupakan hasil dari berbagai aktivitas, seperti produksi, perdagangan, konsumsi, dan distribusi. Peristiwa ekonomi adalah elemen informasi yang sangat penting bagi sistem informasi dan harus ditangkap dengan sangat terperinci untuk dapat membentuk basis data lengkap.
Dalam pendekatan pemodelan REA, ada beberapa kelas peristiwa yaitu:
- Peristiwa operasi
- Peristiwa informasi
- Peristiwa manajemen
Dari jetiga jenis kelas kegiatan ini tidak semuanya termasuk dalam model REA, akan tetapi hanya satu kelas saja yang termasuk yaitu peristiwa operasi.
c) Agent (Pelaku)
Pelaku (agent) ekonomi adalah berbagai individu yang terlibat dalam sebuah peristiwa ekonomi. Mereka adalah berbagai pihak dari dalam dan luar perusahaan yang memiliki kemampuan sendiri untuk menggunakan atau membuang sumber daya ekonomi.
Contoh pelaku adalah staff administrasi bagian penjualan, pekerja produksi, staff administrasi bagian pengiriman, pelanggan dan pemasok.
Kelebihan Modal REA
Kelebihan pemodelan REA yang dapat kita peroleh diantaranya :
1. Operasional yang lebih Efisien
Perusahaan yang menggunakan pendekatan REA dapat merasakan peningkatan efisiensi operasional dalam tiga hal :
a. Pendekatan REA untuk permodelan proses bisnis akan membantu para manajer mengidentifikasi berbagai aktifitas yang tidak bernilai tambah, yang dapat ditiadakan dari operasional.
b. Penyimpanan data keuangan dan non-keuangan dalam basis data terpusat yang sama dapat mengurangi kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan, penyimpanan, dan pemeliharaan data.
c. Penyimpanan data keuangan dan non keuangan berbagai peristiwa bisnis dalam bentuk yang terperinci akan memungkinkan adanya dukungan untuk keputusan manajemen yang lebih luas kisarannya.
2. Peningkatan Produktivitas
Peningkatan efisiensi operasional dari tiap bagian melalui peniadaan aktivitas tidak benilai tambah akan menghasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini dapat diarahkan kembali untuk peningkatan produktivitas keseluruhan perusahaan.
Keterbatasan pemodelan REA
Jika sistem yang baru saja digambarkan mewakili peningkatan yang jauh dari pendekatan file datar tradisional, sistem ini memiliki keterbatasan yang serius. Sistem ini berbasis transaksi (transaction based), sehingga memungkinkan pengguna untuk menangkap banyak sekali informasi yang berkaitan dengan peristiwa ekonomi, seperti penjualan ke pelanggan dan pembelian dari pemasok.
Pembuatan model data REA
4. Membangun Diagram REA Untuk Satu Siklus Transaksi
Dalam rangka menyusun diagram REA diperlukan informasi tentang: resource, aktivitas bisnis, agent dan kebijaksanaan perusahaan. Informasi tersebut dapat diperoleh dengan mewawancarai pihak manajemen. Karena aktivitas perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian yang ditangani manajemen untuk setiap perusahaan berbeda. Untuk menggambarkan diagram REA, kertas dibagi tiga kolom, satu kolom untuk setiap entity. Gunakan kolom kiri untuk resource, kolom tengah untuk event, dan kolom kanan untuk agent. Penggambaran event sebaiknya diurutkan dari atas ke bawah berdasarkan urutan aktivitas. Langkah-langkah untuk menyusun diagram REA suatu siklus transaksi adalah:
Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut :
- Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar memberi untuk menerima, dalam siklus tersebut.
- Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
- Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.
- Tetapkan kardinalitas setiap hubungan.
Diagram REA, Langkah 1: Identifikasi kegiatan pertukaran ekonomi
• Selama menggambar diagram REA untuk suatu siklus transaksi, sangatlah berguna untuk membagi kertas yang digunakan untuk menggambar ke dalam tiga kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas.
– Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya
– Kolom tengah untuk kegiatan.
– Dan kolom kanan untuk pelaku.
• Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.
• Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik .
Diagram REA, Langkah 2: Identifikasi Sumber Daya dan Pelaku
• Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi.
• Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.
• Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
• Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
• Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
Diagram REA, Langkah 3: Masukkan Kegiatan Komitmen
• Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.
• Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event
Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan kardinalitas hubungan
- Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.
- Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.
- Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
- Indicator hubungan dari kardinalitas minimum pada setiap baris entitas harus berhubungan dengan baris entitas di sisi lain dari hubungan.
- Kardinalitas Minimum berbentuk 0 atau 1.
- Kardinalitas minimum (0) berarti sebuah baris baru dapat ditambahkan ke tabel tanpa menghubungkan setiap baris di tabel lain.
- Kardinalitas minimum (1) berarti masing-masing baris di tabel harus dihubungkan paling sedikit 1 baris di tabel lain.
- Kardinalitas tidak sewenang-wenang dipilih oleh database designer.Mereka menggambarkan fakta tentang organisasi dan memperagakan dan diperoleh praktek bisnis selama syarat tahap analisis dari proses desain database.
5. Mengimplementasikan Diagram REA Dalam Database –Relasional
Diagram REA ini dapat dipergunakan untuk mendesain database relasional yang terstruktur baik.Bahkan, membuat suatu rangkaian tabel berdasarkan diagram REA secara otomatis akan menghasilkan database relasional yang terstruktur baik, tanpa adanya masalah anomali pembaruan (update), penyisipan data (insert), dan penghapusan (delete).
Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu :
- Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak
- Memberikan atribut ke tabel yang tepat
- Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu dan hubungan satu-ke-banyak.
6. Memadukan Diagram REA Antar-Siklus
Untuk mendesai SIA yang dapat berfungsi, harus dikembangkan diagram REA untuk siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-diagram tersebut.
- Periksa kelengkapan dengan menguji apakah diagram tersebut memenuhi dua peraturan berikut ini :
- Setiap entitas sumber daya harus berhubungan dengan dua kegiatan arus stok salah satunya menambah sumber daya dan yang lainnya menguranginya.
- Setiap kegiatan pertukaran ekonomi yang menambah sumber daya harus berhubungan dengan kegiatan pertukaran ekonomi yang mengurangi sumber daya hal tersebut disebut prinsip dualitas ekonomi. .
MENGGUNAKAN DIAGRAM REA DALAM DOKUMENTASI PRAKTIK BISNIS
Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas dalam diagram REAmenyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya .
• Nilai 0 minimum untuk penjualan mengindikasikan bahwa terjadi penjualan secara kredit.
• Nilai N maksimum untuk penjualan berarti bahwa pelanggan dapat membayar secara mencicil.
MENGGUNAKAN DIAGRAM REA DALAM IDENTIFIKASI KEGIATAN PERTUKARAN EKONOMI
• Selama menggambar diagram REA untuk suatu siklus transaksi, sangatlah berguna untuk membagi kertas yang digunakan untuk menggambar ke dalam tiga kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas.
– Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya
– Kolom tengah untuk kegiatan.
– Dan kolom kanan untuk pelaku.
– Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.
– Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik.
MENGGUNAKAN DIAGRAM REA DALAM IDENTIFIKASI SUMBER DAYA DAN PELAKU
• Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi.
• Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.
• Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
• Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
• Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
Seperti yang telah disebutkan, untuk mendesain SIA yang dapat berfungsi untuk PERUSAHAAN, Perancang database harus mengembangkan diagram REA untuk siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-diagram tersebut Gambar DD-11.
Gambar DD-11 menunjukkan diagram REA yang pertama perancang database kembangkan untuk siklus pengeluaran PERUSAHAAN. Diagram ini hanya mencakup kegiatan pertukaran ekonomi (bandingkan dengan Gambar DD-3). Gambar DD-3
Perancang database kemudian menggabungkan diagram siklus pendapatan dan pengeluaran agar Manajemen mendapat gambaran umum tingkat tinggi mengenai hal-hal yang akan dimasukkan dalam SIA mereka. Gambar DD-12 menampilkan hasil perpaduan diagram REA.
7. Menggunakan Diagram REA
Sejauh ini, telah ditunjukkan bagaimana cara menggunakan model data REA untuk mengarahkan desain SIA. Dalam proses tersebut, dikembangkan diagram REA untuk PERUSAHAAN. Bagian ini, membahas bagaimana diagram REA dapat juga digunakan untuk mendokumentasikan praktik bisnis dan mengarahkan pencarian informasi dari database.
Dokumentasi Praktik Bisnis
Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas dalam diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya. Gambar DD-12.
Contohnya, Gambar DD-12 menunjukkan bahwa PERUSAHAAN memperpanjang kredit ke pelanggan dan memperbolehkan mereka untuk membayar secara mencicil.
Diagram tersebut juga menunjukkan bahwa PERUSAHAAN menjual barang yang diproduksi secara masa1.
Untuk menginterpretasikan secara tepat makna dari kardinalitas pada diagram REA, perlu dipahami dengan baik mengenai hal yang diwakili dari kemunculan setiap entitas. Hal ini biasanya mudah untuk entitas pelaku dan kegiatan. Setiap kemunculan entitas pelaku mewakili orang atau organisasi tertentu.
Sama halnya dengan kemunculan entitas kegiatan yang mewakili transaksi atau aktivitas bisnis tertentu. Contohnya, setiap kemunculan kegiatan penjualan mewakili transaksi penjualan tertentu.
Daftar Pustaka
http://ryscodeandryyudha.blogspot.com/2010/11/pembuatan-model-data-dan-design-data.html
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2016/04/10/diagram-hubungan-entitas-entity-relationship-diagram/
http://friskaayuk.blogspot.com/2018/12/bab-18-mengimplementasikan-model-rea.html