Senin, 19 Maret 2018

PERKEMBANGAN MONITOR


PERKEMBANGAN MONITOR 





Nama & NPM kelompok     :
Dani Achmad B          31116693
Heni Widyastuti          33116272
Putri Syafira                 35116870
Tengku Raafi                37116341
Winda Tri L                   37116671









Kata Pengantar

Sebelumnya kami mengucapkan puji dan syukur ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Terdorong oleh rasa ingin tahu, kemauan, kerja sama dan kerja keras ,kami kerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini. Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas hardware tentang monitor. Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai monitor, kekurangan serta kelebihan monitor. Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.  



Monitor
Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar tampilan komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual Display Unit).
Monitor berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central processing unit berupa biner. Ini harus diubah menjadi bahasa manusia dan ditampilkan kemonitor sehingga bisa dibaca oleh pengguna.

Perkembangan monitor
Perkembangan monitor sangat signifikan dari tahun ke tahun. Saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.

1.     Cathode Ray Tube

Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan. 
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.

2.     Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP) 


Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
- Polaroid belakang
- Elektroda belakang
- Plat kaca belakang
- Kristal Cair
- Plat kaca depan
- Elektroda depan
- Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi. Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.

3.     Organic Light Emitting Diode (OLED) 

Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).

4.MONITOR GAMING



Umumnya, teknologi panel pada monitor modern terdiri Twisted Nematic (TN), In-Plane Switching (IPS), dan Vertical Alignment (VA). Lalu, mana di antara ketiga teknologi ini yang terbaik untuk gaming? Jawabannya adalah TN atau Twisted Nematic. Untungnya, teknologi TN digunakan hampir semua monitor di pasaran. Kelebihannya adalah harga terjangkau dan Response Time tinggi. Sedangkan kekurangannya adalah viewing angle relatif rendah serta tingkat brightness dan reproduksi warna yang rendah pula.
Performa graphics card yang hadir di pasaran kian meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya performa yang disajikannya membuat graphics card generasi terbaru dapat dengan mudah menjalankan game di tingkat frame rate tinggi tanpa perlu mengorbankan kualitas visual sehingga memberikan pengalaman bermain game secara maksimal.
jenis monitor itu memang akan menawarkan kelebihan tersendiri, tetapi salah satunya akan lebih cocok untuk gamer, terutama untuk yang gemar memainkan game multiplayer kompetitif, yaitu yang hadir dengan refresh rate tinggi. Monitor dengan refresh rate tinggi, seperti 144 Hz, akan menawarkan tampilan pergerakan yang lebih baik bila dibandingkan monitor standar, yang hanya menawarkan refresh rate 60 Hz. Peningkatan pengalaman yang didapatkan seharusnya tidak bersifat kosmetik belaka, seperti yang ditawarkan monitor resolusi tinggi, tetapi akan berimbas ke performa gaming penggunanya.

Kelebihan monitor gaming :
-          Pergerakan super smooth
Monitor dengan refresh rate tinggi memungkinkan Anda mendapatkan pergerakan yang lebih smooth, tidak hanya di dalam game, tetapi juga di tampilan desktop. Pergerakan yang dimaksud di sini termasuk transisi animasi yang ditampilkan oleh monitor. Hal ini berarti pengguna akan mendapatkan pergerakan yang terlihat lebih hidup dan tentunya membuat kenyamanan meningkat.
-          Respon input yang lebih baik dan akurat
Bukan hanya tampilan pergerakan lebih smooth saja, monitor 144 Hz+ juga memungkinkan Anda bisa memberikan respon input yang lebih baik dan akurat. Hal ini khususnya akan sangat terasa dari input mouse Anda saat Anda bermain game-game yang membutuhkan respon yang baik dan akurat seperti game bergenre first person shooter seperti BattleField 1, Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) dan Overwatch, serta RTS/MOBA seperti DOTA 2, yang menuntut Anda memberikan respon yang baik dan akurat untuk mendukung pengalaman terbaik saat memainkannya. 
-          Berkurangnya efek tearing dan stuttering
Tak hanya mendapatkan pergerakan yang terasa lebih smooth, kemungkinan Anda menjumpai gejala tearing dan stuttering akan berkurang. Hal ini disebabkan monitor dengan refresh rate 144 Hz ke atas dapat melakukan scene transition lebih cepat dan lebih mulus ketimbang monitor 60 Hz. Jadi, dengan hilangnya gejala tearing dan stuttering, Anda dapat bermain game dengan nyaman, bebas dari gangguan tearing dan stuttering yang mengurangi kenikmatan saat bermain game. Apalagi, saat ini monitor gaming yang ada umumnya juga sudah dibekali teknologi adaptive-sync seperti AMD Free-Sync dan NVIDIA G-Sync yang mana akan memastikan hilangnya efek tearing dan stuttering ini.




Teknologi LCD yang paling banyak digunakan saat ini adalah IPS (In-Plane Switching) LCD. Layar IPS LCD memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Kelebihan IPS LCD
ü  Biaya produksi lebih murah dibandingkan AMOLED
ü  Memiliki color gamut yang baik
ü  Menghasilkan tampilan warna yang lebih natural
ü  Warna lebih cerah saat dibawah sinar matahari langsung
ü  Tidak memiliki efek burn-in seperti AMOLED, jadi awet digunakan dalam waktu lama.
ü  Gambar yang dihasilkan lebih tajam

Kekurangan IPS LCD
ü  Rasio kontras warna tidak sekuat AMOLED (Hitam tidak 100% hitam, putih tidak 100% putih)
ü  Lebih boros penggunaan daya dibandingkan AMOLED
ü  Refresh rate dan response time lebih rendah dibanding AMOLED
ü  Karena dilengkapi backlight, IPS LCD lebih tebal dari AMOLED

AMOLED
AMOLED (Active Matrix Organic Light-Emitting Diode) merupakan teknologi yang lebih baru dari IPS LCD. Pada intinya AMOLED menggunakan anoda dan katoda untuk mengalirkan elektron melalui lapisan film yang sangat tipis. Kecerahan ditentukan oleh kuat tidaknya elektron yang mengalir, sedangkan warna diatur oleh emitting dioda merah, hijau, dan biru yang tertanam di layar.
Teknologi AMOLED yang sering digunakan saat ini adalah Super AMOLED. Layar Super AMOLED memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Kelebihan AMOLED
Memiliki rasio kontras yang lebih tinggi daripada IPS LCD
Lebih hemat konsumsi daya, bahkan hingga 10x lipat dari IPS Display
Bisa mengupdate warna piksel secara independen, berbeda dengan IPS yang mengupdate seluruh pixel setiap kali ada perubahan warna. Hasilnya AMOLED memiliki FPS dan response time yang lebih cepat.
Karena setiap piksel merupakan RGB LED independen, untuk menampilkan warna hitam layar akan mematikan piksel tersebut, sehingga warna hitam benar-benar hitam, dan ini tidak bisa dicapai oleh layar IPS LCD.
Warna putih juga lebih bagus direpresentasikan oleh AMOLED daripada IPS LCD yang cenderung kebiruan.
Kekurangan AMOLED
Rawan terjadi screen burn-in, jadi jika dalam waktu lama kamu sering menggunakan aplikasi WhatsApp misalnya, maka bentukan icon / desain WhatsApp tersebut akan tertinggal di layar.
Biaya produksi jauh lebih mahal jika dibandingkan IPS LCD, terlebih untuk layar berukuran besar. Jadi perangkat dengan layar AMOLED seringkali harganya juga mahal.
Jika kamu menggunakan wallpaper dan tema bernuansa hitam, AMOLED memang jadi lebih hemat baterai. Tetapi jika sebaliknya, kamu menggunakan wallpaper dan tema bernuansa putih atau cerah, AMOLED juga bisa jadi lebih boros dalam penggunaan daya dibanding IPS LCD. Jadi boros tidaknya konsumsi daya layar AMOLED tergantung bagaimana kamu memakainya.

5. MONITOR SUPER WIDE CURVED



Kelebihan monitor super wide curved
-       Layar bisa di split menjadi beberapa layar sekaligus
-      Memiliki Hz yg besar
layar berbentuk persegi panjang kalian dengan sangat nyaman utuk bermain game, menonton film, dll untuk resolusi monitor widescreen rata - rata sudah 2K bahkan mungkin ada yg 4K 
  
6. MONITOR PLASMA


 Plasma gas menggunakan fosfor untuk menghasilkan cahaya seperti halnya CRT.
Cara Kerja Monitor Plasma Gas
     Pada plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang bertekanan rendah yang terletak di belakangnya. Hal ini membuat layar plasma gas berpendar tanpa perlu adanya bantuan cahaya dari belakang layar. Kontras pada plasma gas akan lebih baik dibandingkan LCD.
     Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan LCD. Selain itu, sudut pandang pada plasma gas dapat selebar CRT.
* Kelebihan:
    - Display plasma hampir menyerupai kemampuan monitor CRT
    - Reproduksi warna sangat baik
    - Hampir tidak ada response time dan sudut pandang (viewing angle ) sangat baik
    - Plasma juga tidak menunjukkan gambar kabur, umumnya seperti di banyak LCD
* Kekurangan:
    - Memiliki ukuran pixel pitch yang besar, yang artinya memiliki resolusi rendah atau
        meski resolusi tinggi, ukuran monitor haruslah besar dan bobot yang sangat berat
    - Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi
    - Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off
        sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi lagi dibandingkan tipe CRT
        ataupun LCD




Daftar Pustaka



https://ardianblog27.blogspot.co.id/2016/10/cara-kerja-kerja-monitor-crt-lcd-led.html


Share: