Jumat, 24 Oktober 2014

1 cincin dan 1 buku di pagi hari




Kalian pasti tau kan apa itu cincin ? dan apa itu buku ?
“Cincin” pertama kali mendengarnya pasti kalian terpikir , kaitannya erat dengan pernikahan atau pertunangan . di dalam pernikahan atau pertunangan , cincin di simbolkan sebagai suatu benda yang diberikan seorang pasangan kepada pasangannya sebagai tanda cinta . bisa di bilang cincin sebagai pemberian seorang laki-laki yang akan terus dipakai oleh perempuan , karena cincin akan terus menempel dikulit perempuan jika dipakai .makannya banyak pasangan memberikan cincin sebagai tanda sayang kepada pasangannya . next ..
“BUKU” apa sih yg pertama kali terpikir oleh kalian jika mendengar kata buku ? pasti kaitannya dengan pelajaran , catat mencatat . buku juga sering di ibaratkan sebagai otak manusia , karena jika otak manusia tidak di isi , pikiran kita akan kosong, dan gak tau apa yang akan kita perbuat . sama halnya dengan buku , jika buku itu kosong pasti orang akan berfikir buku itu belum di pakai . karena masih bersih . kita biasa menulis dalam buku dari bagian depan . sama halnya dengan manusia , manusia melihat dengan mata pada bagian depan , lalu di ingat dalam otak manusia .

Kenapa gua bikin cerita ini ? orng pasti berfikir apa kaitannya cincin dengan buku ? gak ada kaitannya . tapi dalam cerita ini gua akan cerita cara menggabungkan 2 hal ini menjadi indah .

Coba lu buka buku deh , lihat lembar per lembar buku itu amati , pasti lu akan ketemu dengan lembar tengah buku yang biasanya lu sobek menjadi kertas selembar . sebenarnya sih biasa aja dengan kertasnya , tapi posisi tengah buku itu adalah posisi yang membagi 2 buku tersebut . di mana ada posisi kanan dan posisi sebelah kiri .
Kedengarannya sih biasa aja . tapi kalo kalian ibaratkan itu manusia , ada 2 bagian , ibaratkan yang kanan itu laki-laki yang kiri itu perempuan . nah pasti kalian akan berfikir kita bisa menyatukannya dengan baik , karena kalo ibarat buku tadi , sisi kanan dan kiri akan menjadi 1 buku utuh jika buku itu di tutup .

Tadi kan udah buku , kita kaitkan buku dengan cincin .

Jika kita buka bagian tengah buku , buku itu akan stabil , tidak akan menutup ke kiri ataupun ke kanan , karena itu titik keseimbangannya. Nah jika kita letakan 1 buah cincin ditengahnya keliatannya biasa aja gak terjadi perubahan apa-apa . kita kaitkan lagi dengan sisi kanan sebagai laki-laki dan sisi kiri sebagai perempuan. Sisi kanan dan kiri akan menyentuh cincin tersebut , walaupun tidak tersentuh semuanya . dan aka nada lubang kecil di sela-sela cincin dan buku . lubang itu ibaratkan suatu masalah . nah apabila sisi kanan dan sisi kiri tersentuh cincin itu , cincin tersebut akan menjadi jembatan pertemuan antara sisi kanan dan sisi kiri .
Maka akan ada suatu kesatuan dari sisi kanan dan kiri , ibaratkan cincin tersebut sebagai tempat bersatunya laki-laki dari sisi kanan dan perempuan dari sisi kiri . laki-laki dan perempuan itu bersatu menjadi 1 pasangan hidup .
Nah apa kaitannya dengan pagi hari?
Di pagi hari mentari akan menyinari bumi ini secara merata .
Jika kita berdiri ke arah mata hari terbit kita akan melihat bayangan kita di belakang , sama halnya dengan hidup . kita harus melihat ke depan dan akan tau apa hasilnya kalau kita melihat ke belakang yaitu bayangan kita .
Kita kaitkan lagi dengan buku dan cincin di tengah-tengahnya .
Kalau kalian gak percaya kalian boleh coba sendiri ,
Kita ambil buku dan cincin tadi , kemudian kalian taro buku dan cincin itu menghadap ke  arah cahaya mentari . jika posisinya tepat bayangan dari cincin itu akan membentuk tanda “Love” pada buku tersebut , tanda “Love” itu berada di tengah-tengah sisi kanan dan kiri buku, jadi Tanda Love dari bayangan cincin tadi menyatukan kedua sisi buku dan membentuk sebuah lambing Love , yaitu lambang cinta ..

Kesimpulannya adalah ..
Kita dan pasangan kita itu ibaratkan buku , kalau bisa buku itu tidak kosong, tetapi hanya di kosongkan di bagian tengah saja , yaitu titik temu sisi kanan dan kiri buku . karena bagian tengah itu akan kita isi bersama dengan pasangan kita . jika kita sudah cinta dan sayang dengan pasangan kita kita akan melamarnya dengan memberikan cincin , cincin menyatukan rasa sayang kalian sebagai simbolnya . ibaratkan cincin adalah suatu pasangan . pasangan itu di letakan di tengah2 buku , lalu bersama-sama pasangan itu melihat ke depan untuk masa depan yang lebih cerah , dan bayangan kalian akan membentuk suatu Simbol yaitu Love .. sebagai tanda cinta kalian .

Cukup sekian cerita ini gua karang sendiri . apa bila ada salah-salah ketik ya di maklumi lah ..dari gua

@DaniiGompal
Share:

Selasa, 15 April 2014

Pentingkah sekolah ??

PENTINGKAH SEKOLAH??? (By: Deddy Corbuzier)

Sekitar empat tahun yang lalu saya mengadakan seminar di sebuah sekolah ternama, dan hasilnya amat sangat mengguncang sekolah tersebut, karna setelah itu banyak guru dan kepala sekolah yang datang kepada saya mengatakan bahwa, apa yang saya sampaikan tidak pantas disampaikan kepada murid yang datang pada saat itu, karna saya lebih pro ke murid daripada ke sekolah tersebut.

Tapi saya akan mengatakan lagi hal ini ke anda supaya anda dapat mendengarkan apa yang saya sampaikan pada saat itu walaupun dalam waktu yang singkat karna hanya dalam bentuk suara rekaman suara saya.

Pertama, saya ingin mengatakan dulu bahwa sekolah itu, “penting”. Ok?
Jadi, bukan mengatakan bahwa anda tidak harus sekolah, jangan sampe ke sana larinya. Tapi saya ingin mengatakan bahwa, walaupun sekolah itu penting,, namun banyak hal yang salah di dalam sekolah; terutama, di Indonesia.

Mengapa?

Begini saja... Anda pasti tau bahwa banyak sekali anak2 yang jelek nilai sekolahnya atau tidak baik di sekolahnya, tapi besarnya bisa sukses. Sedangkan anak2 yang sukses di sekolah, saya tidak mengatakan bahwa mereka tidak bisa sukses, tapi banyak sekali yang akhirnya kerja, menjadi pegawai biasa. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Karna masa depan tidak ditentukan oleh sekolah.

Kalo anda liat dari, apa sih yang ingin dibentuk oleh sekolah?
Menurut saya hanya satu, sekolah ingin membentuk anak2nya menjadi guru.

Jadi, guru matematika, ingin membuat anak2nya menjadi guru matematika. Guru sejarah ingin membuat anak2nya yang belajar, menjadi guru sejarah. Begitu juga dengan guru2 lainnya.
Anehnya, kalo kita ambil seorang guru, ambil saja, guru matematika. Lalu, kita beri test tentang geografi, saya berani yakin bahwa dia tidak menguasai geografi. Atau guru kimia, kita test seni rupa, saya yakin guru kimia tersebut tidak bisa melakukan test seni rupa, atau nilainya jelek.. Atau guru seni rupa, kita test olahraga, pasti dia juga tidak bisa olahraga dengan nilai baik.



Lalu mengapa, kalau guru2 tersebut tidak bisa melakukan hal lain dengan nilai baik, tapi murid2nya dipaksakan mendapatkan semua nilainya baik. Aneh kan???
Kalau gurunya saja hanya menguasai satu mata pelajaran, mengapa semua murid harus menguasai semua mata pelajaran.

Ya, mungkin untuk dasar, katanya.
Tapi, toh ternyata ketika sudah dewasa sang guru pun sadar bahwa dia tidak menggunakan atau tidak memerlukan semua ilmu/pelajaran yang diberikan pada saat dia kecil. Iya tidak???



Karna, pada dasarnya tidak ada manusia yang bisa sempurna dalam segala hal, begitu juga murid2.
Murid2 tidak bisa menguasai semua hal secara baik. Banyak sekali pelajaran2 yang diberikan dan tidak digunakan ketika dewasa.

Contohnya begini saja, mempelajari peta buta. Saya sampai sekarang tidak tau kenapa saya harus mempelajari peta buta ketika saya kecil. Saya tidak menjadi ahli geografi, saya juga tidak menjadi tour guide, saya tidak menjadi itu. Lalu buat apa saya dulu mempelajari itu? Kalo saya ingin menjadi seorang tour guide atau saya ingin menjadi seorang ahli geografi, mungkin saya harus mempelajari hal tersebut.
Atau, menghafalkan nama2 gubernur, menghafalkan nama2 walikota, yang sedangkan walikota atau gubernur berganti setiap berapa tahun sekali.


Jadi, sangat amat tidak masuk akal, menurut saya. Saya tidak tahu sekarang masih atau tidak harus menghafal nama2 tersebut. Dulu saat saya masih sekolah, di SMP atau SMA saya lupa, guru akuntan saya mengatakan pada saya, karna nilai akuntan saya jelek.
“Kalau nilai akuntansi kamu jelek, Ded, kamu tidak akan bisa menjadi orang sukses.”
O ya? Ternyata saya bisa sukses dan saya bisa membayar akuntan yang bekerja pada saya. Itu adalah fakta..


Sekarang, begini sajalah, apa sih yang harus dirubah? Sekolahnya?

Mungkin sistemnya.
Mengapa tidak sejak kecil ketika anak masih dari sekolah SD, kita lihat dulu berapa lama, apa yang dia suka. Lalu kita bagi kelasnya. Kalau anak tersebut suka matematika, berikan pelajaran matematika lebih banyak, kalau anak tersebut suka sejarah, berikan dia pelajaran sejarah lebih banyak.


Jadi seperti orang kuliah tapi sejak kecil. Jadi sejak kecil anak itu sudah dijuruskan kepada apa yang dia suka, bukan dijejalkan dengan semua pelajaran yang dia suka atau tidak suka, harus bisa dan harus hafal. Ada anak dengan rengking satu yang bisa menghafalkan semuanya, tapi begitu dia menjadi dewasa, pikirannya telah terkotaki, kreativitasnya telah buntu, otak kanannya tidak akan jalan.



Kenapa?
Karna yang dipakai hanya otak kiri, menghafal, menghafal, menghafal, menghafal, menghafal.
Akhirnya, bukan pintar, bukan cerdik, tapi jago menghafal. Menghafal rumus matematika, menghafal sejarah, menghafal peta buta, dan sebagainya.Dan biasanya anak2 tersebut pelajaran olahraganya atau pelajaran seni rupanya jelek karna otak kanannya tidak dipakai.

Anak saya sekolah di sekolah internasional, dan sejak kecil, sejak SD, anak saya sudah diarahkan ke pelajaran mana yang dia lebih suka dan kelasnya lebih banyak. Jadi, kelasnya banyak dan anaknya sendiri yang datang ke kelas bukan gurunya yang datang ke kelas untuk mengajar anaknya.

Lalu bagaimana merubah itu semua???
Memang susah karna sekolah pasti tidak akan ingin merubah. Butuh tahunan untuk merubah itu.
Saya harap satu saat bisa. Tapi sebelum itu bisa, apabila yang mendengarkan suara saya ini orangtua, dengarkan ini baik2.
Apabila yang mendengarkan suara saya ini adalah anak2, minta orangtua anda untuk mendengarkan suara saya, sebentar saja.


Kalau seandainya orangtua mendukung apa yang paling anak sukai dalam mata pelajaran, mungkin dia akan menjadi anak yang lebih berhasil nanti kedepanya.
Bagaimana caranya?

Begini, pelajaran matematika merah, pelajaran seni rupa bagus, kenapa yang harus di lesi di rumah pelajaran matematika? Kenapa memanggil guru matematika untuk memberi les tambahan matematika?
Tidak perlu kan? Kenapa tidak dilesi sesuatu yang memang anak itu suka! Kalau anak saya pelajaran matematikanya jelek dan pelajaran seni rupanya bagus, saya tentu akan meleskan anak saya seni rupa, supaya bakatnya sudah mulai dikembangkan sejak kecil.Bukan memaksakan hal yang memang mereka tidak suka.

Kalau seni rupanya jelek, sejarahnya bagus, biarkan pelajaran seni rupanya jelek, pelajaran sejarahnya dibantu orangtuanya di rumah untuk lebih dikembangkan. Memang ada pelajaran2 yang kalau nilai anda jelek maka anda tidak lulus ujian atau tidak naik kelas.

Ya, kalo pelajaran2 seperti itu dibantu supaya mendapatkan nilai secukupnya, cukup untuk lulus & naik kelas tentunya. Tidak perlu sembilan, tidak perlu sepuluh.

ingat! nilai pelajaran anda tidak menentukan masa depan anda, nilai UAS anda tidak menentukan masa depan anda, anda rengking satu di kelas bukan berarti anda akan berhasil menjadi manusia kelak ketika anda dewasa, sama sekali tidak berhubungan menurut saya.


Kuncinya adalah orangtua di sini. Orangtua harus mendukung apa yang anak suka. Kalau ada pelajaran yang jelek, pelajaran yang baik, dukung pelajaran yang baik...
Jangan memaksakan terhadap anak dari yang asalnya pelajarannya jelek menjadi bagus, nilainya sembilan atau sepuluh, tidak penting!

Tidak perlu takut untuk mendapatkan nilai jelek!
Tidak perlu takut untuk tidak naik kelas!
Tidak naik kelas bukan berarti masa depan anda hancur!

Ada lho, anak yang sampai bunuh diri karna dia tidak naik kelas, justru itu yang hancur masa depannya.
Saya, pernah tidak naik kelas. Masalah? Tidak sama sekali.
Orangtua saya marah? Tidak sama sekali pada saat itu. Kebetulan orangtua saya berpikiran luar biasa dan moderat, dan tidak semua orangtua bisa seperti itu.

Tapi itulah yang saya harapkan dari para orangtua di Indonesia. Memberikan dukungan pada anak2nya, tidak memarahi anak pada saat nilai anaknya jelek, tidak menghakimi pada saat tidak semua pelajaran nilai sang anak mendapatkan yang terbaik. Kita harus mengerti dan mendukung apa yang anak itu suka.

Ingat sekali lagi bahwa,

Masa depan anda tidak tergantung pada pintar tidaknya anda di sekolah
Masa depan anda tidak tergantung pada anda naik kelas atau tidak naik kelas
Masa depan anda juga tidak tergantung dari nilai rapor anda.
Masa depan anda sebenarnya tergantung pada kemampuan anda bersosialisasi,
Masa depan anda tergantung pada cara dan sikap anda dalam menambah pengetahuan anda setiap harinya dari mana saja. Dari majalah, dari internet, bari buku, dari cerita dari pengalaman2 orang, dari mana saja yang anda sukai.

Saya punya teman yang waktu kecilnya dikenal jelek karna suka main game, dan sekarang, dia menjadi pemilik toko game terbesar di Indonesia. Kaya raya.

Masa depan anda, tidak tergantung dari nilai sekolah anda.
Masa depan anda, ada di tangan anda.
Jangan takut untuk mendapatkan merah di sekolah anda.
Kadang2, merah artinya sukses, untuk masa depan anda
Share:

Sabtu, 29 Maret 2014

Cara bikin email unik

kali ini gua mau kasih tau cara bikin email unik , misalkan kya gini  xxxx@hackermail.com
langsung aja nih bro ...


1. klik mail.com

2. pilih sign up now yg warna hijau

3. isi data-datanya dah tuh
   
    untuk " Desired Email Address " di kolam ke 2 silakan pilih sesuai kesukaan lo uda tersedia di situ


4. kalo udah ke isi semuanya tinggal klik " I Accept. Crate My Account. "



dah kelar deh .. kalo ada yg kurang jelas coment aja di bawah ..
Share: